some friends of mine asked me, "why you don't have a boyfriend?", so I answered, I haven't met a match.
sometimes, that question bother me. but this song encouraged me much. The authors are Eric and Leslie Ludy, and they made it based on their experienced.
0
comments
Posted in
Labels:
Share
0
comments
Posted in
Labels:
Share
terkadang setiap orang terlalu sibuk memperhatikan hal-hal sepele sehingga melupakan apa yang seharusnya menjadi prioritas. termasuk saya. saya terlalu sibuk memperhatikan detail-detail di dalam hidup saya sehingga saya melupakan hal yang esensial.
memprioritaskan sesuatu di dalam hidup membutuhkan kepekaan. kepekaan untuk melihat hal-hal yang seharusnya dilakukan. ada beberapa orang yang mendapatkan karunia untuk bisa menilai apa yang harus diprioritaskan di dalam hidupnya. orang-orang seperti ini tahu mana akan tujuan hidupnya. tetapi ada beberapa orang yang perlu belajar untuk mendapatkan kepekaan. pembelajarannya dapat diperoleh dari pengalaman hidup. seseorang seringkali baru akan menyadari hal yang penting di dalam hidupnya setelah ia kehilangan. dari kehilangan ini ia akan belajar untuk lebih memahami dirinya, memahami apa yang sebenar-benarnya penting di dalam hidupnya. setelah ia benar-benar mengetahui apa yang penting, maka ia akan berjalan maju dengan lebih mantap, melakukan segala sesuatu dengan tujuan yang jelas, dan bijak dalam mengambil keputusan.
beberapa hari ini saya mengingat kembali mana yang seharusnya menjadi prioritas utama di dalam hidup saya. sebagai seorang Kristiani, artinya hidup saya telah dibayar lunas dengan darah Kristus, tujuan hidup saya bukan lagi menjadikan segala sesuatu sesuai dengan keinginan saya. prioritas utama di dalam hidup saya adalah melaksanakan apa yang menjadi kehendak Kristus. hidup yang saya hidupi bukan lagi untuk saya pribadi, tetapi untuk Kristus.
jadi bagaimana seharusnya saya hidup? bagaimana melaksanakan kehendak Kristus di dalam hidup saya? haruskah saya menjadi seorang Pendeta atau rohaniawan? tidak harus tentunya. saya yakin akan hal itu. lalu, bagaimana? mencari kehendak Kristus mustahil dilakukan jika tidak memiliki hubungan yang intim denganNya. bagaimana kita dapat mengetahui kemauan seseorang jika kita tidak pernah menjalin hubungan dengannya? akhirnya saya tiba pada suatu kesimpulan bahwa untuk dapat menemukan tujuan hidup, yang adalah prioritas di dalam hidup saya, saya harus menjalin hubungan yang intim dengan Kristus.
bagaimana caranya? mendengarkan apa yang Ia katakan. Alkitab berisi Firman Allah yang merupakan kata-kata Allah. jika ingin mendengarkan apa yang Ia katakan, berarti saya harus membaca alkitab. menjalin hubungan berarti terjadi komunikasi dua arah. selain mendengarkan apa yang Allah katakan, saya pun perlu menyampaikan isi hati saya kepadaNya.. walaupun Ia maha tahu, saya tetap perlu menyampaikan isi hati saya kepadaNya karena ini adalah bentuk komunikasi saya dengan Allah. Agar hubungan menjadi lebih erat atau intim, maka intensitas komunikasi yang dilakukan harus sering terjadi, artinya saya perlu meluangkan banyak waktu untuk berkomunikasi dengan Allah.
So, kesimpulan akhirnya adalah menemukan prioritas hidup = menjalin komunikasi yang intim dengan Allah.
0
comments
Posted in
Labels:
uneg-uneg
Hmmmmmmmmmmmmm.... Actually, it's really hard to face it. I've tried many times, but sure, that's too hard for me. I just want to run away, leave it behind, and step forward. But every time look at him, I cannot hold something inside my heart. Until tonight, I just smiled and laughed when one of my friends asked me about that. But when my sister asked me this night, I cannot hold my feeling anymore, so for the first time I cried.
I know it's all my fault. I just cannot let him to know. I don't know why, but I just have no any brave to show it.
My sister told me, it's okay. That's really my fault, but now just let it flow. Deal with your heart, believe that this is good, everything that happen in my life is for good reason.
There will be a better day
I promise you
We can work it out
But only if you let me know
What's on your mind
Baby, you thought it was forever
Through any kind of weather
But some day you will find what you're searching for
Try again, never stop believing
Try again, don't give up on your love
Stumble and fall
Is the heart of it all
When you fall down, just try again
Smile now, let it go
Hey, you will never be alone
I promise you
If you can't fight the feeling
Remember love will set you free
Baby, you thought it was forever
You would always be together
But someday you will find what you're searching for
Try again, never stop believing
Try again, don't give up on your love
Stumble and fall
Is the heart of it all
When you fall down, just try again
Baby, when a heart is crying
Its sometimes feels like dying
The tear drops fall like rain
Baby, you thought it was forever
You would always be together
But someday you will find what you're searching for
Try again, never stop believing
Try again, don't give up on your love
Stumble and fall
Is the heart of it all
When you fall down, just try again
0
comments
Posted in
Labels:
uneg-uneg
Everyone in this world has chances. It is our choice to use that chance or leave it. Someday, if we given a best chance that ever be, will we take it or leave it?
Sama seperti kisah di film yang baru saja saya tonton, yang berjudul "Book of Eli". That's such a good movie. Film ini mengisahkan tentang masa mendatang, saat Alkitab menjadi sesuatu yang sangat langka bahkan tidak ada sama sekali. Setelah menonton film ini, saya merasa sangat bersalah. Bagaimana tidak, selama ini saya memiliki banyak kesempatan untuk melakukan hal-hal yang seharusnya saya lakukan, tetapi saya menyia-nyiakannya. Kesempatan-kesempatan yang selama ini saya tinggalkan:
- Kesempatan untuk mendapatkan Firman Allah. Saya memiliki Firman Allah dan tidak pernah dilarang untuk bersekutu mendengarkan pemberitaan Firman Allah. Tetapi kenyataannya saya jarang membacanya dan saat mendengarkan pemberitaan Firman, saya sering mengacuhkannya dengan memikirkan hal-hal lain.
- Kesempatan untuk membaca dan mempelajari Firman Tuhan. Selama ini saya memiliki waktu tetapi saya tidak menggunakan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya.
- Kesempatan untuk mengabarkan Kabar Sukacita kepada sesama. Beberapa kali saya memiliki kesempatan untuk membagikan keselamatan yang telah saya terima kepada sesama, namun saya tidak melakukannya.
- Kesempatan untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan Allah. Terkadang saya lebih sering mengikuti keinginan saya, dibandingkan melakukan hal yang sesuai dengam Firman Allah.
0
comments
Posted in
Labels:
devotion
- Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
- Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
- Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
0
comments
Posted in
Labels:
science
I discovered some science history linked with today. Here we go:
Berners-Lee is a British computer scientist who is generally credited with inventing the World Wide Web. While working at CERN, he proposed a system to update and share information using hypertext documents from a central server. He developed a prototype system called ENQUIRE. He later modified ENQUIRE to connect to the Internet and the World Wide Web was born.
Edwin McMillian and Philip Abelson of the University of California, Berkeley announced the discovery of neptunium, the first transuranium element. This would earn them a share of the 1951 Nobel Prize in Chemistry.
Wilson is an American physicist who combined statistical theory of critical phenomena of phase transitions with quantum mechanics. This would earn him the 1982 Nobel Prize in Physics.
2
comments
Posted in
Labels:
devotion
Tanda yang bagaimana yang cukup untuk menentukan bahwa itu adalah pasangan hidup kita? Banyak jawaban yang abstrak. Contoh kasus, misalnya kalau saya suka dengan cewek yang pelayanan tamborin, terus saya minta tanda kalau cewek tersebut memandang ke saya sesekali sewaktu pelayanan, berarti itu pasti jodoh saya. Benarkah cara seperti itu sudah cukup untuk menentukan apakah ia adalah jodoh dari Tuhan? Apa tidak terlalu mudah ya? Karena pelayanan tamborin kan memang melihat ke arah jemaat.
Minta tanda yang sulit, harus sesulit apa? Seringkali kita bingung dalam memilih.
Kemudian ada yang bilang, ya dengan berdoa dan mendengar suara Tuhan. Memang benar kita bisa berdoa dan mendengar suara Tuhan. Tapi justru seringkali bukan suara Tuhan yang kita dengar tapi mungkin "suara-suara" yang lain, seperti suara hati kita yang sendiri yang sudah bercampur baur dengan perasaan cinta.
Maka dari itu, tanpa mengesampingkan kebenaran dari metode-metode di atas, 7 check list ini ada untuk memberikan keberanian, kemudahan, dan juga pengetahuan dalam memilih pasangan hidup.
Roma 12 :1-2 mengatakan bahwa "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." Amin.
Kita tidak bisa hanya mengandalkan pengetahuan akan kehendak Tuhan saja dalam menentukan apa yang harus kita buat. Namun keputusan apa yang kita pilihlah yang jauh lebih penting. Dalam suatu pernikahan, seorang pendeta pasti akan bertanya, apakah kita bersedia menerima pasangan kita, baik dalam suka maupun duka, dalam senang maupun susah, dsb. Pertanyaan itu harus kita jawab dengan YA, SAYA BERSEDIA.
Dan itu menunjukkan bahwa berarti ada keputusan yang kita harus buat, pertanyaan itu tidak akan bisa kita jawab, "Ya kalau Tuhan memang berkehendak" Tuhan yang bertanya melalui pendeta itu kepada kita untuk kita jawab, jadi jangan kita kembalikan lagi pertanyaan itu kepada Tuhan.
Filipi 1:9-11 mengatakan bahwa, "Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah."
Kitab Filipi ini ditulis oleh rasul Paulus, yang tahu benar dengan dunia Roh bahkan saputangannya pernah menyembuhkan orang. Namun orang yang tahu benar tentang dunia Roh ini memilih untuk "membumi" dalam mengambil keputusan, tidak terus berada di "awang-awang"
Karena itu kita butuh kriteria tentang apa saja yang kita butuhkan sebelum kita mengambil keputusan untuk memilih, yaitu dengan 7 check list ini dan diharapkan calon PH kita memiliki nilai 60% di setiap poinnya. Jadi bukan ditotal baru 60%. hehe..
Kenapa kok tidak 50%? Karena angka 50 terlalu "mepet" untuk lulus.
7 Check List :
Masing-masing dari kita diharapkan punya komitmen bertumbuh secara pribadi, bukan bersama di dalam Yesus. Karena kalau setiap pribadi tidak punya komitmen untuk bertumbuh secara pribadi, maka saat mereka menikah nanti, akan banyak masalah dalam kerohanian mereka, kalau tidak gagal, kerohanian mereka akan saling bergantung. Sedangkan kalau setiap mereka punya komitmen untuk bertumbuh secara pribadi dalam Yesus, maka mereka akan saling support dan menguatkan di saat yang satu lemah, bukannya justru jatuh bersama.
Filipi 2:12 mengatakan bahwa "Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir"
Posisi/jabatan seseorang di gereja tidaklah menentukan, karena seringkali jemaat banyak yang mengejar WL nya saja, sehingga banyak yang single. Padahal belum tentu WL itu yang terbaik untuk kita. Justru mungkin orang yang terbaik buat kita sedang berada di samping kita, cuma mungkin dia bukan berada dalam pelayanan yang kelihatan di panggung, namun dia adalah orang yang bertumbuh dalam Tuhan.
Seorang WL seberapapun dia diurapi belum tentu cocok untuk jadi suami atau istri kita, karena urapan itu datangnya dari Tuhan, namun karakter itu datangnya dari kemauan dan keputusan kita masing-masing. Carilah orang yang "Growing in God" bukan "Glowing in God.
Visi hidupnya menyenangkan Tuhan. Orang itu hidupnya produktif, punya visi yang jelas, tahu kemana ia harus pergi, dan punya tujuan untuk/di dalam Tuhan.
Menyenangkan Tuhan adalah visi hidupnya dan Tuhan senang dengan visi hidupnya.
3. Jujur
Luk 16:10 mengatakan bahwa, " Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Hati orang ini tulus, bukan berarti bodoh dan mudah dibodohi. Tapi kita bisa lihat orang ini punya hati yang tulus. Meskipun kadang ia bisa berbuat salah, namun ia menyesal dan ia punya keinginan untuk hidup benar
1 Kor 13:11 mengatakan bahwa, "Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu."
Dewasa tidak hanya berbicara tentang umur meskipun umur itu penting. Ada orang yang sudah berumur 35 tahun namun masih belum mau bekerja. Kenali pandangan dan cara hidupnya, maka dari itu penting sekali untuk kita berteman dekat lebih dahulu. Lihat bagaimana cara dia bergaul. Gentle atau tidak bagi yang lelaki. Noble atau tidak kalau itu wanita.
Akan sangat repot sekali kalau kita menikah dengan orang yang belum dewasa dan tidak bertanggung jawab.
Mat 22:39 mengatakan bahwa, "Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Mengasihi diri sendiri bukan berarti sama dengan mengasihani diri sendiri. Orang yang mengasihi diri sendiri tahu bagaimana caranya ia merawat dirinya sendiri.
Kamarnya tidak seperti kapal pecah, bukan berarti juga kamarnya harus kayak kamar hotel yang baru dibersihkan. Tapi orang ini tahu cara merawat kamarnya supaya kelihatan rapi dan bersih. Apa jadinya kalau kita menikah dengan orang yang merawat diri sendirinya saja dia belum bisa?
Filipi 4:4 mengatakan bahwa, "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!"
Ia mempunyai sikap hidup yang positif terhadap hidup. Tidak sedikit-sedikit mengomel. Menyalahkan diri sendiri. Sedikit-sedikit menggerutu. Memang kadang-kadang kita sering melihat calon pasangan kita gagal, tapi bukan berarti kita harus menghapus dari "daftar" kita. Mungkin karena habis ditipu orang, ia jadi marah besar. Tapi yang harus kita lihat adalah, itu adalah sikapnya saat ia lagi "tidak normal", lain cerita kalau memang marah-marah dan engomel itu adalah "normalnya" dia.
Maka dari itu, pertemanan sebelum pacaran itu sangat penting.
7. Jatuh Cinta
Kidung Agung 8:5-7 mengatakan bahwa, "Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? -- Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.
Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina."
Cinta itu sangat perlu, meskipun check list 1-6 terpenuhi tapi apa jadinya kalau kita menikah dengan orang yang tidak kita cintai dan setiap hari sampai seumur hidup kita, kita harus hidup dengannya. Selain gagal, kita juga sedang bermain dengan pencobaan moral yang besar dalam hidup kita, yaitu selingkuh. Dan akibatnya akan semakin fatal karena akan beresiko pada keselamatan pribadi kita.
Ada baiknya kalau kita menikah dengan best friend kita. Best friend tidak sama dengan old friend. Best friend juga bukan berarti kita harus mengetahui lebih banyak dari old friend nya.
Best friend bicara tentang ikatan friendship yang terbentuk, bicara tentang rasa saling menghormati satu sama lain, saling menerima, dan saling percaya. Kalau masalah pengetahuan akan masing-masing pribadi, saya percaya seiring dengan berjalannya waktu, kita juga akan tahu banyak tentang dia.
Milikilah dulu hubungan persahabatan yang sehat dengan si dia. Dukung dia dalam pertumbuhannya, baik rohani maupun karakternya. Jangan tumbuhkan cinta sbelum waktunya karena salah satu buah Roh adalah juga pengendalian diri. Kenalilah dulu dan beri dia kesempatan untuk bertumbuh karena itu akan sangat berdampak bukan hanya untuk kebaikan kita namun juga untuk kebaikannya sendiri.
Jangan campurkan antara kasih dan cinta. Jangan juga campurkan komitmen kita dengan Tuhan dan gereja, dengan cinta. Karena seringkali orang yang cintanya ditolak, ia langsung mundur dari Tuhan dan pindah gereja.
0
comments
Posted in
Labels:
struggle
And I want to give all of my best-est to You, Lord. It's all because You taught me first, when You gave Your life to save me. So I want give all of me to You alone
I know that You've prepared much more gift in my life through every single thing in my life. So, I cannot wait for that. Thanks so much, my Dearest Father....
0
comments
Posted in
Labels:
devotion
0
comments
Posted in
Labels:
struggle
Last night I decided to make a deal with my life. I will not believe till it comes to me. I've learnt before that I made many mistakes because of my wrong preception, so I must wait till the truth comes. But, I also afraid if I will make a decision lately. I thought that thing till I fell asleep.
Start from now, I will think many times before I make a decision, especially it concerns my feeling. I will not let my feeling get hurt anymore. It does not mean that I am an egoist person, but I must to think about my feeling too. It's not fair if I only care about other's feeling. I must care about my feeling too, if not, I will become a numb girl. Am I right??
0
comments
Posted in
Labels:
uneg-uneg
I woke up this morning by my daddy's call. He asked me when my holiday start and I answered it will be start at June 19. After that, I slept again. An hour later, I called he back and he told me, "Ade, liburan nanti pulang aja ke rumah." Wow..!! Actually we were planning for spent family holiday at Jakarta and I will not go home. If I go home, I will come back to Jakarta with him and my lil sistha.
I confuse, what shoul I choose? Stay at Jakarta, or go back to home. I really miss my home, especially my family, homemade cooking, and friends. But I also want to stay here for my preparation next semester (actually there are some things that I have to prepare).
Hmmmmmmmmmmm............
0
comments
Posted in
Labels:
devotion
Hari ini saya sedang membuat resources Kimia dan menemukan beberapa renungan, salah satunya adalah renungan di bawah ini.
Saat itu ibunya sedang membuat kue dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya. Dengan senang hati dia berkata, “Tentu saja, I love your cake.”
“Nih, cicipi mentega ini,” kata ibunya menawarkan.
“Yaiks,” ujar anaknya.
“Bagaimana dengan telur mentah?”
“Mam, ibu bercanda ya?”
“Mau coba tepung terigu atau baking soda?”
“Mam, semua itu menjijikkan.”
Lalu ibunya menjawab, “Ya, semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar, akan menjadi kue yang enak.”
Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Seringkali kita bertanya kenapa Dia membiarkan kita melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan. Tapi Tuhan tahu jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu per satu sesuai dengan rancangan-Nya, segala sesuatunya akan menjadi sempurna tepat pada waktunya.
Kita hanya perlu percaya proses ini diperlukan untuk menyempurnakan hidup kita.
Tuhan teramat sangat mencintai kita.
Dia mengirimkan bunga setiap musim semi, sinar matahari setiap pagi.
Renungan ini mengingatkan saya kembali akan proses yang Tuhan buat di dalam hidup ini. Setiap proses yang harus saya jalani dari dulu hingga saat ini tidak semuanya merupakan proses yang menyenangkan. Ada proses yang "manis" seperti gula, ada yang "enek" seperti mentega, "tawar" layaknya tepung, "pahit" dan "wangi" seperti vanili. Semuanya ini merupakan bagian dari adonan "kue" yang sedang Tuhan buat. Hasilnya pasti akan sangat memuaskan.
Romans 8:28-29
0
comments
Posted in
Actually, I have made one blog but i forgot its account + password, so here I am, with a new one blog...









